Pemdes Perampuan Akan Usulkan Beasiswa Untuk Anak Yatim Piatu di Anggaran Murni 2023

  • Sep 04, 2022
  • Admin Desa Perampuan

Perampuan - Pemerintah desa (Pemdes) Perampuan akan berencana mengusulkan beasiswa untuk anak yatim piatu yang berprestasi pada anggaran murni 2023.

Hal tersebut di utarakan langsung oleh kepala desa Perampuan H Zubaidi, saat memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu di dusun Perampuan Barat, Minggu 4/9/2022 sore tadi.

Kepala Desa Perampuan yang akrab di sapa H. Zubed itu menegaskan, sebagai bentuk kepedulian pemerintah desa Perampuan terhadap para anak yatim piatu, Karena beban mereka terlalu berat.

"Kita akan mengusulkan beasiswa untuk anak yatim piatu di anggaran murni 2023. Mengingat semua anak yatim yg ada di wilayah desa Perampuan sebanyak kurang lebih 59 orang, rata rata masih mengenyam pendidikan baik di tingkat SD atau SMP. Tegas kepala desa Perampuan.

Dan untuk meringankan beban mereka, pihak desa akan menyiapkan beasiswa. Sehingga beasiswa tersebut bisa di pergunakan untuk membeli kebutuhan sekolah.

"Karena beban mereka terlalu berat dan untuk meringankan mereka kita siapkan beasiswa yang bisa di pergunakan untuk membeli kebutuhan sekolah dan lain lain demi keberlangsungan pendidikan mereka, Ungkap H Zubed.

Selain di anggaran murni 2023, pihaknya juga akan bekerjasama dengan lembaga lembaga sosial lainnya tak terkecuali dengan para pihak donatur baik dari dalam maupun luar Desa Perempuan.

"Karena pentingnya pendidikan ini, karena ingin kita melihat para yatim tidak ada yg putus sekolah. Karena untuk BLT DD tahun anggaran 2023 di kurangi kemungkinan juga ada sebagian para anak anak yatim yang kebetulan tidak lagi mendapatkan BLT DD Tegas H Zubed.

Dimana sebelumnya pemerintah desa Perampuan bersama Lembaga permasyarakatan Desa (LPM) memberikan santunan kepada puluhan anak yatim piatu di lima dusun, yang ada di Desa Perampuan, Kecamatan Labuapi, Lombok barat.

Program santunan ini, merupakan program rutin dari LPM desa Perampuan, santunan ini juga direncana akan di gelar satu kali dalam tiga bulan. Selain anak yatim piatu, orang tua yang lanjut usia, juga menjadi sasarannya. (hmd-tm)